Bahaya Asap Rokok untuk Kulit

Bahaya Asap Rokok untuk Kulit

Tembakau yang pada rokok mengandung nikotin, bahan kimia yang sangat adiktif. Asap rokok juga mengandung ribuan zat berbahaya yang bersifat racun bagi sel tubuh, termasuk sel pada kulit.

Bukan hanya berbahaya untuk paru-paru, tubuh juga menyerap nikotin ke dalam mukosa usus, kulit, dan saluran pernapasan.

Asap rokok dapat menyebabkan kematian sel, merusak pembuluh darah di kulit, dan mengurangi aliran darah.

 

Selain itu, ada banyak efek negatif asap rokok untuk kulit. yaitu :

a.      Penuaan Kulit

Faktor pertama yang menjadi penyebab penuaan dini adalah kebiasaan merokok. Merokok memengaruhi kolagen dan elastin, yaitu serat elastis yang menjaga kulit tetap kencang. Asap rokok menyebabkan stres kulit yang bisa merusak pembentukan kolagen, sehingga hal itu mengganggu produksi kolagen pada kulit kita. Hal itu bisa menimbulkan kekeringan, kerutan, garis halus.

Kulit yang berkerut dan kendur akibat merokok bisa terjadi di seluruh tubuh. Pada wajah, biasanya kerutan akan lebih terlihat di antara alis, dahi, dan di sekitar bibir. Kantong mata akan menjadi bengkak dan menurun serta bibir menjadi lebih tipis. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan payudara kendur.

 

 

b.      Warna kulit atau pigmentasi

Asap rokok menyebabkan pembentukan melanosit di kulit, yang dapat menyebabkan bintik-bintik penuaan dan bintik hitam. Orang yang merokok juga cenderung memiliki kulit kusam dan pucat yang tampak kebiruan atau abu-abu. 

Ini bisa disebabkan oleh aliran darah yang terbatas ke kulit, yang dapat menghilangkan oksigen dan nutrisi lainnya.  Ini dapat menyebabkan pigmentasi kulit yang tidak merata pada beberapa orang.

 

Merokok meningkatkan melanin di kulit sehingga berpotensi menimbulkan bercak hitam, terutama di area wajah. Selain itu, sering meletakkan rokok di antara jari-jari tertentu dapat menyebabkan beberapa warna kulit berubah menjadi kuning akibat nikotin dan racun tambahan yang terdapat pada rokok (sering disebut dengan TAR).

 

c.       Sulit menyembuhkan luka

Merokok mendorong pembukaan luka dan memperlambat penyembuhan dengan mengurangi proses inflamasi tubuh dan fungsi kekebalan tubuh.

Penyempitan pembuluh darah akibat merokok dapat menghambat peredaran darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, jika ada luka, akan lebih sulit untuk sembuh. Bahkan, luka kecil akibat goresan pun membutuhkan waktu untuk pulih lebih lama. Selain itu, kemungkinan munculnya jaringan parut karena luka juga lebih tinggi.

 

d.      Kanker kulit

Perokok aktif dan berat memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan karsinoma sel skuamosa.  Selain itu, perokok dengan melanoma 40% lebih kecil kemungkinannya untuk bertahan hidup dibandingkan bukan perokok. 

 

e.       Jerawat

Penyebab terjadinya smokers acne ini dikarenakan zat-zat kimia dan asap rokok dapat memengaruhi keseimbangan hormonal hingga kondisi kesehatan kulit. Paparan itu bisa mengubah komposisi hingga kepadatan minyak alami kulit wajah (sebum) yang membuat pori-pori tersumbat, munculnya komedo hitam dan putih sampai berubah menjadi jerawat.

Kemudian zat kimia pada rokok juga dapat membuat tubuh mengalami penurunan produksi vitamin E. Vitamin E adalah antioksidan yang mencegah radikal bebas penyebab peroksidasi.

Sementara itu, peroksidasi merupakan proses terbentuknya sebum jadi lebih kental dan lengket akibat paparan radikal bebas dan oksidasi hingga memicu penyumbatan pori-pori.

Penyumbatan yang terjadi dan proses oksidasi pada pori-pori pada gilirannya memicu komedo hitam hingga jerawat. Jerawat akibat kebiasaan merokok ini seringkali muncul di area wajah yang paling rentan terpapar asap rokok seperti dahu, dahi, hidung, di sekitar bibir hingga punggung.